Tsaqofatuna.id – Narator Muslimah Media Hub (MMH) menyatakan, mewujudkan kehidupan Islam melalui perjuangan penegakan hukum-hukum Islam merupakan kewajiban mulia dan agung.
“Perjuangan mewujudkan kehidupan Islam di tengah umat adalah salah satu kewajiban yang sangat mulia dan agung,” ujarnya dalam program Iman Booster: Sanggupkah Kita Menanggung Dosa Akibat Ketiadaan Kehidupan Islam? Di kanal YouTube MMH, Selasa (25/6/2023).
Pasalnya, Narator menjelaskan, saat ini banyak kewajiban yang tidak dapat ditunaikan akibat tidak adanya kehidupan Islam yang terwujud dalam sebuah institusi (negara).
“Seperti kewajiban jihad, mengelola urusan umat dengan hukum-hukum Islam, serta menegakan hudud atau sanksi (yang telah ditetapkan Allah SWT.) dalam Islam,” jelasnya.
Ia membeberkan, tidak adanya kehidupan Islam telah menyebabkan kondisi kaum muslimin saat ini terpecah belah, menerapkan hukum-hukum kufur dan membuatnya tunduk pada kaum kuffar yang sedang merampas tanah kaum muslimin, merampok kekayaannya dan membunuh anak keturunan mereka.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan, kaum kuffar telah mendiktekan berbagai persyaratan zalim kepada para penguasa kaum muslimin dan merendahkan mereka atas nama perang melawan radikalisme, terorisme dan lainnya.
Dosa Besar
Narator kemudian mengingatkan, merupakan dosa besar bagi muslim yang mengabaikan penerapan Islam kaffah untuk melanjutkan kehidupan Islam di tengah kehidupan. “Karena itu, mereka wajib melibatkan dirinya dengan aktivitas perjuangan yang fokus pada penerapan Islam kaffah ini,” gugah Narator.
Lebih lanjut Narator menerangkan, aktivitas perjuangan ini tentu bukan aktivititas individual. Akan tetapi, aktivitas bersama jama’ah. “Aktivitas bersama jama’ah ini tidak akan terwujud, kecuali bersama kelompok dakwah ideologis yang memenuhi kriteria sebagaimana yang disebutkan Allah di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 104,” terangnya.
Selain itu, kata Narator, yang terpenting bagi kaum muslimin adalah tidak sekadar memilih untuk berjuang, tetapi juga harus senantiasa semangat di dalam perjuangannya hingga akhir hayat.
“Serta mereka menjadi pengemban dakwah yang menetapi metode yang dengannya akan terealisasi kewajiban ini. Yakni, metode dakwah Rasulullah SAW.,”[] Muhar.