Hukum Buatan Manusia, Gus Tuhu: Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas

by -25 views

Tsaqofatuna.id – Gus Tuhu Pengasuh Majlis Taklim Al-Mustanir Probolinggo menyatakan bahwa hukum yang dibuat manusia itu akan menjadi hukum yang hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

“Kita benar-benar bisa menyaksikan gambaran perbudakan, ketundukan manusia atas hukum itu, si Pembuat hukum tidak merasa harus tunduk kepada hukum buatannya sendiri, maka sudahlah mudah kita lihat ungkapan, hukum buatan manusia itu hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” tandasnya dalam program Kajian Islam Tematik Al-Mustanir: Membangun Jiwa Merdeka Menurut Islam, Senin (21/8/2023) di kanal Youtube NgajiProID.

Ia menjelaskan, ungkapan dalam hukum buatan manusia tentang adanya kesamaan kedudukan manusia di dalam hukum, namun dalam praktiknya tidak demikian.

“Padahal slogan ungkapan dalam undang-undang hukum atau dalam istilah hukum buatan manusia sendiri, ada sudah ungkapan bahwa manusia itu sama di hadapan hukum tapi dalam praktik kenyataan tidaklah demikian, yang membuat hukum itulah yang paling bisa mengotak-atik hukum, dialah yang merasa lebih tahu terhadap produk hukum yang dibuatnya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa akan berbeda dengan hukum yang dibuat oleh Sang Maha Pencipta yakni Allah Azza Wajalla yaitu manusia akan sama kedudukannya dalam hukum dan di hadapan Allah.

“Berbeda kalau kemudian hukum itu dibuat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala manusia benar-benar sama di hadapan hukum Allah Ta’ala, tidak bisa seseorang mengklaim bahwa ini adalah hukum saya, ini adalah hukum aturan saya, tidak bisa, kenapa? karena Allah yang telah membuatnya,” ungkapnya.

Lalu ia menegaskan bahwa jika hukum itu dibuat oleh Sang Maha Adil, maka pasti keadilan itu akan dirasakan semua manusia.

“Hukum Islam berasal dari hukum buatan Allah Ta’ala sehingga yang namanya manusia itu hanya menjalankan hukum, tidak kemudian manusia bisa mengklaim bisa menyatakan bahwa hukum ini adalah buatannya, tidak, ya semua manusia benar-benar sama di hadapan hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala, itu sesuatu hal, yang lain kita tahu Allah Ta’ala Maha Adil sehingga kemudian keadilan hukum Allah pasti akan bisa dirasakan semua,” pungkasnya. [] Muhriz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *