Ada 10 Langkah Menghapus Kolonialisme Entitas Yahudi

by -3 views

Tsaqofatuna.id Ustadz Indra Fakhruddin Direktur Rumah Inspirasi Perubahan Probolinggo mengatakan ada 10 langkah untuk kaum muslimin menghapus kolonialisme entitas Yahudi.

“Kurang lebih ada 10 langkah yang harus dilakukan oleh kaum muslimin menghapus kolonialisme entitas Yahudi itu,” ujarnya dalam Bedah Buletin Dakwah Kaffah Edisi 320: Beginilah Cara Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi, Jum’at (24/10/2023), di kanal YouTube Rumah Inspirasi Perubahan.

Pertama, ustadz Indra menerangkan bahwa membatalkan semua perjanjian damai atau hubungan bilateral dengan negara zionis dan mengusir semua perwakilannya dari negeri negeri kaum muslimin.

“Maka Haram hukumnya menjalin hubungan apapun dengan negara kafir yang secara riil memerangi kaum muslimin. Dalam surat Al Baqarah ayat 190:

وَقَا تِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَا تِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Allah SWT telah memerintahkan umat Islam untuk memerangi mereka, bukan malah berdamai dengannya,” tegasnya.

Kedua, Ustadz Indra meneruskan bahwa hentikan semua kerjasama intelejen dan menutup semua akses darat, laut dan udara baik dari maupun menuju negara tersebut.

“Bila semua negeri muslim ini bersatu untuk melakukan hal tersebut, maka hal itu akan membuat negara zionis ini terisolasi dari dunia internasional,” terangnya.

Ketiga, ia menyampaikan bahwa harus menghentikan pasokan minyak bumi yang 60% pasokannya dari negeri muslim.

“Embargo minyak bumi ini akan mampu melumpuhkan semua aktivitas negeri Yahudi tersebut,” terangnya.

Keempat, ia juga menjelaskan bahwa memboikot semua bentuk kerjasama dengan mereka.

“Bukan sekadar memboikot produk-produk yang berafiliasi atau berkontribusi pada negara Zionis, tapi para penguasa muslim juga harus melakukan pemutusan hubungan perdagangan baik ekspor maupun impor dengan mereka,” tegasnya.

Kelima, ustadz Indra menerangkan bahwa Memblokade jalur laut di Mediterania Timur dan Teluk Aqaba untuk mencegah suplai persenjataan ke negara Zionis Yahudi.

“Dan blokade ini akan mampu menghentikan pasokan senjata yang selanjutnya akan melemahkan kekuatan militer mereka,” lanjutnya.

Keenam, ia melanjutkan bahwa membuka semua perbatasan negeri-negeri muslim untuk pasukan kaum muslimin dari negara manapun agar dapat mengepung negara Zionis dari semua penjuru.

“Para penguasa negeri muslim harus sudah waktunya sekarang ini menghapus sekat-sekat nasionalisme dan membangun ukhuwah Islamiyyah,” tegasnya.

Ketujuh, ia menerangkan bahwasanya bekerjasama dengan Pakistan untuk memobilisasi dan menyebarkan senjata nuklir taktisnya untuk menghentikan penjajahan dan tindakan genosida, serta mengancam negeri Zionis agar jangan pernah berpikir menggunakan senjata nuklirnya untuk melakukan pembersihan etnis penduduk Palestina.

“Umat Islam harus mengeluarkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk menggetarkan musuhnya,” tegasnya.

Kedelapan, ia menjelaskan bahwa kaum muslimin harus memisahkan perdagangan di pasar internasional dari penggunaan dolar sebagai alat pembayaran.

“Dengan meninggalkan dolar sebagai alat pembayaran, maka akan melemahkan ekonomi AS yang selanjutnya akan juga mampu melemahkan entitas Yahudi,” tegasnya.

Kesembilan, ia mengatakan bahwa segera mengadakan pertemuan puncak para pemimpin dunia Islam untuk mengeksplorasi semua opsi geopolitik guna memaksa Amerika Serikat untuk memilih antara melindungi kaum Zionis, kepentingan mereka di Eropa atau negara-negara Asia Pasifik.

“Selain menguras perhatian, konflik ini juga menguras ekonomi AS. Karenanya, para pemimpin Islam bisa memanfaatkan kondisi ini untuk menekan AS agar mengurangi bahkan meniadakan dukungannya terhadap entitas Yahudi,” jelasnya.

Kesepuluh, ia kemudian menjelaskan bahwa melepaskan diri dari berbagai aturan internasional yang sering dipakai negara-negara Barat sesuka hati untuk kepentingan mereka.

“Dalam surat Al Maidah ayat 50 Allah SWT berfirman:

اَفَحُكْمَ الْجَـاهِلِيَّةِ يَـبْغُوْنَ ۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّـقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?

kaum muslimin harus bertindak sesuai dengan hukum Islam, bukan peraturan internasional manapun, termasuk Declaration of Human Rights,” pungkasnya [] Islamsyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *